Sabtu, 15 Desember 2012

KEIKHLASAN awal KEHARMONISAN

Sekedar ingin berbagi
ketika saya mendapati sebuah masalah banyak orang bicara, "yang ikhlas ya" tapi anehnya mereka yang bicara tentang keikhlasan pun saat menghadapi masalah yang mirip dengan masalah saya justru kegalauannya mencapai tingkat internasional dan tanpa terkena roaming..

"Ikhlaslah agar menjadi harmonis" , kata ayah Kubro

ikhlas itu apa sih?
ikhlas itu bagaimana?
ada ilmunya gak?

pasti pertanyaan itu muncul di dalam pikiran kita ya? bahkan mungkin dalam perasaan kita..
"Perasaan saya ikhlas lho melakukan semua itu, saya ikhlas lho berkorban ini-itu demi kamu"

jangan dulu percaya dengan kata-kata seperti itu..kenapa? karena ikhlas itu hanya pelaku keikhlasan sendiri dan Sang Maha Ikhlas lah yang mengetahuinya.. 

ada cerita sedikit tentang Ikhlas..Seorang teman bertanya pada saya, "Mba, kata guru ngaji saya ikhlas itu seperti membaca surat Al-Ikhlas , di mana tidak ada satupun kata IKHLAS di dalamnya..maksudnya apa ya?"

yaa betul, Ikhlas adalah sesuatu yang tidak pernah terucap tp mungkin bisa dirasakan..Ikhlas itu menjejak tanpa bekas..

terus apa hubungannya dengan keharmonisan dalam hidup?

terlepas benar atau salah, kita sebagian orang selalu saja menolak dengan kejadian-kejadian yang tidak sesuai keinginan kita. Menurut hasil perenungan saya itu namanya menolak kehendak Tuhan, dalam falsafah Jawa ada istilah Narimo Ing Pandum..Menerima segala sesuatu yang diberikan oleh Sang Khaliq..terserah Sang Khaliq mau memberi apa ke kita , tergantung apa yang sudah kita lakukan..Perbuatan kita baik atau buruk?semakin kita mengeluh terhadap apa yang diberi Tuhan, maka kehidupan kita akan terasa lebih berat, karena kita ingkar terhadap janji kita.. "mati dan hidupku hanya untukMU", "Kuciptakan manusia,jin, dan malaikat untuk beribadah"
sikap menerima kita juga termasuk ibadah..dan dalam beribadah tidak lain yang dituju hanya Tuhan, tanpa pamrih..
sulit?
betul lebih baik sulit dari pada gak bisa, kurang lebih begitu kata Gobind Vashdev dalam bukunya Happiness Inside
kadang kita sering misuh-misuh (memaki-maki),menggerutu,mencucu kalau kita mendapat sesuatu yang gak sesuai dengan keinginan kita..tidak pembaca pun saya..tapi jangan salahkan Tuhan jika keadaan itu akan memakan waktu yang lebih lama dan juga akan merusak kondisi psikologis kita.. :)
mengotori jiwa, jadi galauers sejati..soalnya yang dipisuhi (dimaki) adalah kehendak Tuhan..hehehe..
kalau udah galau, sikap kita jadi gak jelas..marah-marah gak jelas yang akhirnya memicu permusuhan dengan orang lain,dsb. jadi gak harmonis deh :D

mari kita bertanya pada diri sendiri sebelum kita memaki keadaan saat kita dibohongi orang, saat kita dihina, saat kita dicaci, atau apapun yang terjadi dalam perjalanan kita, siapakah yang pertama kita bohongi, kita hina, kita caci atau kita puji? Tuhan , orang tua, diri sendiri atau keadaan yg tak sesuai keinginan kita?

dan marilah kita tertawai diri kita yang amat bodoh dan hina ini serta dilakoni kanthi ikhlas ya :) karena Segala sesuatu tercipta dengan tujuan yang mulia bukan untuk kesia-siaan belaka..

_/\_ Salam

Kaulah Keindahan dibalik Keindahan

Ketika bibir ini memuji, sebesit ingin hadir
Tapi biarkan aku terus memujiMU
mungkin tampak hampa
dan terselip kepalsuan dalam pujianku
namun aku ingin terus memujiMU
melalui semua yang tercipta
melampaui dualitas
baik dan buruk
enak dan tidak enak
suka dan duka
tawa dan tangis
hanya ada kau
KEINDAHAN
yaa
agar semua tahu Kau adalah KEINDAHAN dibalik KEINDAHAN


(Semarang, 16 Desember 2012)